BANDUNG, KOMPAS.com " Jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia masih tinggi. Penurunan tingkat penderita TB berpotensi meningkatkan indeks kualitas manusia Indonesia. Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, angka prevalensi tuberkulosis (TB) di Indonesia tahun 1997 sebesar 443 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2007, angka itu mencapai 224 per 100.000 penduduk. Targetnya, akan diturunkan menjadi 222 per 100.000 penduduk pada tahun 2015. "Beragam penelitian membuktikan penurunan jumlah penderita mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Tahun ini akan kami genjot di daerah terpencil atau terpisah banyak pulau," ujar Endang di Bandung, Selasa (27/4/2010).
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, angka prevalensi tuberkulosis (TB) di Indonesia tahun 1997 sebesar 443 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2007, angka itu mencapai 224 per 100.000 penduduk. Targetnya, akan diturunkan menjadi 222 per 100.000 penduduk pada tahun 2015. "Beragam penelitian membuktikan penurunan jumlah penderita mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Tahun ini akan kami genjot di daerah terpencil atau terpisah banyak pulau," ujar Endang di Bandung, Selasa (27/4/2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar