Sabtu, 15 Mei 2010

Menghadapi SOPK dan Ketidakseimbangan Hormon

This interesting article addresses some of the key issues regarding news. A careful reading of this material could make a big difference in how you think about news.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic ovary syndrome)/SOPK merupakan gangguan pada kelenjar endokrin yang mempengaruhi kira-kira 10% dari semua wanita. Gejala penyakit ini seringkali terabaikan karena ketidaktahuan masyarakat. Penyakit ini sering tidak terdiagnosis oleh dokter dan menjadikan sindrom ovarium polikistik salah satu silent killer bagi wanita.

SOPK merupakan penyakit hormonal yang paling umum terjadi pada wanita dalam  usia reproduksi (12-45 tahun). Gejala sindrom ini begitu tersembunyi bahkan cenderung diabaikan oleh banyak wanita sehingga banyak yang pada akhirnya tidak terdiagnosis dan timbul sebagai kemandulan serta penyakit lainnya.

The best time to learn about news is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable news experience while it's still free.

FlyFreeForHealth bersama Pregnancy&me mengundang Anda mengikuti seminar online dengan topik, œMenghadapi Sindrom Ovarium Polikistik dan Ketidakseimbangan Hormon (Coping with Polycystic Ovarian Sydrome and Hormonal Imbalance)" pada hari Selasa, 18 Mei 2010, pukul 12.00 WIB, bersama Dr. Natalie Chua, dokter Registrar pada divisi Kebidanan & Kandungan di KK Womens and Childrens Hospital, Singapura. Ia juga merupakan Council Member dari OGSS.  

Siapkan perangkat komputer Anda, koneksi internet dan speaker untuk mengikuti presentasi dari Dr. Chua mengenai topik menarik ini. Anda pun dapat memberikan pertanyaan yang akan langsung di jawab, gratis!

Daftar sekarang melalui SMS. Ketik <alamat email kamu><spasi>PM33SG10 ke +65 98473224 untuk mendapatkan undangan menghadiri webinar ini yang akan dikirimkan ke email Anda. Klik link yang ada di undangan, ikuti langkah-langkah selanjutnya, dan Anda akan dengan mudah memasuki ruang webinar.

Don't limit yourself by refusing to learn the details about news. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar